Kamis, 09 Juli 2015

PERKEMBANGAN LIPOSOM

LIPOSOMES

    Sejak penemuan pada tahun 1950an bahwa hidrasi lapisan lemak kering membentuk gelembung spheris tertutup atau liposom yang menyerupai miniatur seluler organel dengan lemak lapis ganda. Penggunaan potensial liposom sebagai biodegradable atau pembawa obatobat biokompatibel untuk meningkatkan potensi dan mengurangi toksisitas terapeutik mulai dikenal. Namun, pemakaian liposom untuk drug delivery system baru dapat direalisir hingga 30 tahun kemudian
(Bangham AD 1993)
     Liposom atau gelembung lemakadalah partikel koloid dapat dibuat dengan (turunan molekul, fosfolipid baik dari sumber alam maupun sintesis kimia). Pada tahun 1960an dan 1970an, berbagai metoda pembuatan liposom dikembangkan untuk mempelajari proses biologis membran dan ikatan membran protein. Pada tahun 1970an telah diusulkan sebagai pembawa obat untuk modifikasi indeks
terapeutik obat dengan mengurangi toksisitas atau meningkatkan efikasi (atau keduanya) obat induk.
       Banyak kemajuan penelitian liposom pada akhir 1980an dan awal 1990an, termasuk pemahaman secara terinci polimorfisme lemak. Mekanisme fisiologis disposisi liposom in vivo dan lemak-obat dan interaksi protein lemak.Banyak kemajuan penelitian liposom pada akhir 1980an dan awal 1990an, termasuk pemahaman secara terinci polimorfisme lemak. Mekanisme fisiologis disposisi liposom in vivo dan lemak-obat dan interaksi protein lemak.
       secara in vitro dan in vivo, dengan memperbaiki biodistribusi dan waktu tinggal optimal liposom dalam sirkulasi sistem atau darah. Tujuan penggunaan liposom sebagai pembawa obat dalam pemakaian farmasi baru direalisasikan pada pertengahan tahun 1990an. Obat-obat yang sekarang beredar di AS diformulasikan sebagai liposome drug delivery systems terutama antijamur dan terapi anti kanker, banyak produk, termasuk yang digunakan sebagai analgesik,erapi gen dan vaksin sedang dikembangkan (Lasic DD, 1998 ).

        SIFAT-SIFAT DASAR LIPOSOM

       Liposom atau gelembung lemak merupakan partikel koloid yang terdiri dari molekul-molekul fosfolipid sebagai konstituen utama dalam pembentukan lemak lapis ganda tertutup atau obat-lemak kompleks lembaran cakram. Walaupun kandungan lemak dapat bervariasi, banyak formulasi yang digunakan produk sintesis fosfolipid alami, terutama fosfotidilkolin. Pada tabel 1 tertera berbagai fosfolipid dan derivatnya dan tujuan pemakaiannya.

       MUATAN PERMUKAAN

       Berdasarkan pada komposisi kelompok bagian kepala lemak dan pH, liposom akan mempunyai muatan negatif, netral atau positif pada permukaannya. Sifat alami dan densitas muatan liposom mempengaruhi stabilitas, kinetika dan luasnya biodistribusi juga interaksi dengan ambilan liposom oleh sel target. Liposom dengan permukaan muatan netral mempunyai kecendrungan lebih rendah menjadi lebih jelas oleh sel-sel retikuloendotelial system (RES) setelah pemberian sistemik dan memiliki kecendrungan yang tertinggi menjadi agregat. Liposom yang bermuatan negatif mengandung fosofotidil serin (PS) atau fosfotidil gliserol (PG) diamati merupakan endosit pada kecepatan yang berlebih dan untuk lebih luas dibanding muatan netral.(AlenTM Hansen et all, 1991 )
       Permukaan yang bermuatan negatif dikenal pada reseptor yang ditemukan pada berbagai sel, termasuk makrofag. Dengan memasukkan beberapa glikolipid, seperti gangliosida GM1 atau fosofotidilnositol (PI), menghambat asupan oleh makrofag dan sel-sel RES sehingga menyebabkan waktu sirkulasi yang lebih panjang. Sejumlah kecil lemak bermuatan negatif menstabilkan liposom netral terhadap mekanisme asupan yang tergantung agregasi. ( Lasic DD 1998).
          Liposom bermuatan positif, liposom kationik, sering digunakan sebagai reagen kondensasi DNA untuk penghantaran DNA dalam terapi gen, memiliki kecendrungan yang tinggi untuk berinteraksi dengan protein serum, interaksi ini menyebabkan peningkatan asupan oleh RES dan klirens oleh paru-paru, hati atau limpa.
              GAMBAR STRUKTUR  LIPOSOME



         Kelebihan sediaan obat dalm bentuk liposom :

 1. Liposom mengarahkan obat pada target tertentu saja.
 2. Liposom dapat memperpanjang durasi paparan obat dan berfungsi sebagai resevoir yang melepas        obat dengan perlahan
 3. Liposom dapat melindungi oabt dari degradasi eample degradasi metabolik
 4. Liposom dapat memperpanjang waktu paruh obat , serta dapat memperbesar distribusi ke organ         secara selektif sehingga dosis obat dapat dikurangi  dengan demikian efek samping obat akan dapat      ditekan seminimal mungkin.
 5. Dan Liposom dapat diberikan dalam berbagai rute pemberian

     Liposom sebagi pembawa obat dapt diberikan secara intravena, intramuscular intraperitonial, namun yang banyak diteliti dan  adalah secara intravena. Adapun contoh sediaan yang beredar di pasaran yaitu :
        - Doxorubucin (untuk cancer)
        - Gentamicin (gram negativ einfection)
        - Ampotericin B 

      *Komponen Liposom : 
- Fosfolipid (komponen utama)
amfifatik bagian hidrofilik (kepala), hidrofobik (ekor)
- Kolesterol, berinteraksi dengan fosfolopid pada membran liposom,
Fungsinya meningkatkan stabilitas, menurunkan terjadinya porositas atau kebocoran dalam membran, mencegah agregasi dan fusi liposom
  *Beberapa fosfolipid yang sering dipakai antara lain:
- Natural fosfolipid               
Fosfatidilkolin, Fosfatidiletanolamin,  Fosfatidilserin
- Sintetic Fosfolipd              
 Dioleoilfosfatidilkolin, Distearoilfosfatidilkolin, Dioleoilfosfatidiletanolamin 
 Distearoilfosfatidiletanolamin
    *Beberapa metode pembuatan liposom :
Dispersi Sederhana, yaitu menggunakan fosfolipid kering didalam media air menggunakan homogenizer.
- Hidrasi Lipid, yaitu Diikuti dengan agitasi intensitas tinggi dengan menggunakan sonikasi .
* Adapun cara liposom masuk ke sel target :
- Transfer intermembran
      Terjadi ketika dua lapisan fosfolipid saling bertemu tanpa ada gangguan dari liposom dan integritas membran. Materi lipofilik yang ada pada membran liposom dapat masuk kedalam membran yang berdekatan dengan membran lain
- Contac Release
      Terjadi ketika membran sel dan membran liposom bertemu yang menyebabkan peningkatan permeabilitas membran liposom, sehingga terjadi pelepasan obat zat larut air dengan konsentrasi
- Adsorpsi
        Terjadi karena adnya gaya tarik dan reseptor yang spesifik terhadap ligan di membran vesikel (liposom) melalui iktan protein permukan pada sel.
- Fusi
       Iteraksi antar liposom dan membran yang berjarak dekat satu sama lain dapat mengakibatkan fusi, yaitu penyatuan sempurna lipid pada liposom dengan membran plasma sel, sehingga isi liposom terpajan langsung dengan sitoplasma sel
- Fagositosis
      Fagositosis terjadi oleh beberapa tipe sel tertentu contohnya makrofag, mengalami tahap adsorpsi diikuti dengan invaginasi membran sel, membentuk vakuol endositik dimana liposom dibawa untuk bertemu dengan enzim lisosom yang dapat memecah membran liposom







Tidak ada komentar:

Posting Komentar